<

Inilah Mitos Seputar Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui

Inilah Mitos Seputar Kesehatan Mental yang Perlu Diketahui
Oleh: admin123 | 12 June 2025 | Ditinjau oleh Tim Medis Hello Sehat

dr. Verury Verona Handayani | 09 November 2020 | Ditinjau oleh Tim Medis Halodoc


Kesehatan mental nyatanya sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya masih banyak orang yang belum memahami dan memperlitihkan hal ini secara sungguh-sungguh. Tidak sedikit informasi yang menyebar di masyarakat tentang gangguan kesehatan mental, tentunya yang terkait dengan gangguan mental.

Stigma negatif masih saja melekat pada gangguan mental. Padahal, tidak berbeda jauh dengan penyakit fisik, penyakit mental juga bisa dialami siapa saja. Satu hal yang perlu diketahui, gangguan mental adalah hal yang nyata dan juga harus mendapatkan penanganan tepat. Nah, blur angkah salah kamu perlu tahu beberapa informasi kesehatan mental yang seringkali mitos belaka. Apa saja?

Beragam Mitos Kesehatan Mental

Tidak semua informasi seputar kesehatan mental yang beredar sudah pasti benar. Kabur blurnya, mitos terkait kondisi ini masih saja dipercaya dan membuat kesalahan terhadap pentingnya menjaga kesehatan mental. Bahkan ada juga beberapa praktik yang hanya berdasarkan pada penyakit yang bisa mempengaruhi emosi, pikiran, peik dan perilaku pengidapnya. Salah satu mitos atau anggapan yang masih saja dipercaya adalah penyebut gangguan mental adalah "orang gila" dan pergi ke psikolog adalah hal yang memalukan.

Gangguan mental merupakan kondisi yang sangat umum dialami dan mendapat penanganan yang tepat agar bisa pulih atau menghindari kondisinya semakin buruk. Saat mengalami gejala menyerupai gangguan mental, sebaiknya jangan diabaikan dan segera temui ahli jika dirasa buruk. Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi online untuk berbicara dengan dokter.

Seringkah keluhan seputar gangguan mental yang dialami melalui Voice/Voice Call dan Chat. Nantinya, psikolog akan menyarankan gejala yang muncul dan mungkin menyarankan pengobatan lebih lanjut jika dibutuhkan.

Hingga saat ini, masih ada sejumlah mitos seputar kesehatan mental, di antaranya:

1. Gangguan mental tanda pengidapnya lemah.

Faktanya, gangguan mental tidak terjadi karena pengidapnya lemah atau malas. Ada beberapa faktor yang bisa memicu kondisi ini muncul dari faktor biologis, pengalaman di masa lalu, serta riwayat penyakit mental pada keluarga.

2. Penyakit mental tidak bisa disembuhkan.

Faktanya, penyakit mental sama dengan penyakit fisik lain. Sama-sama bisa ditangani bahkan bisa disembuhkan. Pengobatan dan perawatan yang rutin dan juga bisa membantu meringankan gejala gangguan mental.

3. Anak kecil tidak bisa mengalami gangguan mental.

Nyatanya, gangguan pada kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja. Gejala penyakit ini bahkan terkadang bisa terlihat sejak anak-anak. Deteksi dini dan penanganan sejak dini bisa membantu menjaga kesehatan mental anak tetap baik dan tidak mengganggu proses tumbuh kembang mereka.

4. Gangguan mental adalah penyakit langka, saya tidak mungkin mengalaminya.

Faktanya, tidak ada satu orangpun yang bisa memilih untuk mengidap penyakit ini atau tidak. Ada banyak jenis gangguan mental yang bisa terjadi dan hal ini bisa memengaruhi siapa saja.

5. Gangguan kesehatan mental menyebabkan seseorang menjadi pelaku kriminal bahkan membunuh.

Faktanya, hal ini hanya ada di film. Di dunia nyata, pengidap penyakit mental bukanlah seorang pembunuh atau pelaku tindakan kriminal lainnya. Mereka justru lebih rentan menjadi korban kejahatan.

6. Terjadi karena kesalahan pola asuh.

Pola asuh orangtua bukan satu-satunya penyebab dan disebut sebagai salah satu faktor risiko terjadinya gangguan kesehatan mental. Nyatanya, penyakit ini merupakan kondisi yang kompleks bisa bisa disebabkan oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam diri maupun faktor lingkungan sekitar.